Tipe Network Security
- Access control - bisa memblokir user serta perangkat tidak sah yang mencoba mengakses jaringan kita. Jika pengguna tidak sah tidak dapat masuk ke dalam jaringan, maka sejumlah kerusakan yang dapat mereka lakukan akan sangat terbatas. Access control juga memungkinkan Anda untuk meningkatkan perlindungan jaringan dengan cara membatasi akses pengguna. Sebagai contoh, Anda dapat memberi administrator akses penuh ke jaringan tetapi menolak akses ke folder rahasia tertentu.
- Antimalware software - Perangkat lunak antivirus dan antimalware dapat melindungi perusahaan Anda dari berbagai malicious software, seperti virus, ransomware, worm, dan trojan. Disarankan untuk menggunakan anti malware yang dapat terus memindai dan melacak file berbahaya yang ada dalam jaringan.
- Application security - Aplikasi yang tidak memiliki sistem keamanan yang baik seringkali digunakan penyerang untuk mengakses jaringan kita. Dengan menerapkan sistem keamanan aplikasi, kita dapat melindungi aplikasi apa pun yang berkaitan dengan keamanan jaringan Anda.
- Behavioral analytics - kita harus mengetahui seperti apa perilaku jaringan normal agar lebih mudah untuk mengidentifikasi anomali di jaringan. Network anomaly detection engines (ADE) memungkinkan penggunanya untuk bisa menganalisis jaringan sehingga ketika terjadi suatu pelanggaran maka pengguna akan memperoleh pemberitahuan.
- Data loss prevention - Manusia atau user menjadi rantai terdepan pada sistem keamanan jaringan. Oleh karena itu, kita dapat menggunakan Data loss prevention (DLP) tools agar data sensitif tidak hilang, disalahgunakan atau diakses oleh pengguna yang tidak berwenang.
- Email security - juga diperlukan karena manusia atau user sering menjadi target serangan email phishing. Dengan email security, Anda akan terbantu untuk mengidentifikasi email berbahaya serta memblokir serangan.
- Mobile Device Security - Keamanan Perangkat Seluler mengacu pada tindakan yang dirancang untuk melindungi informasi sensitif yang disimpan dan dikirimkan oleh laptop, ponsel cerdas, tablet, perangkat yang dapat dikenakan, dan perangkat portabel lainnya. Akar dari keamanan perangkat seluler adalah menjaga pengguna yang tidak sah mengakses jaringan perusahaan.
- Network segmentation - Terdapat berbagai jenis network traffic. Masing-masing traffic tersebut memiliki resiko ancaman yang berbeda. Network segmentation dapat meningkatkan sistem keamanan jaringan. Network segmentation akan membagi jaringan komputer menjadi beberapa bagian sehingga mudah untuk mengontrol bagaimana traffic mengalir ke seluruh jaringan.
- Security information and event management (SIEM) - SIEM akan memberi informasi atau insight kepada para IT security mengenai track record atau aktivitas yang terjadi di dalam IT environment perusahaan Anda. Dengan SIEM perusahaan Anda dapat mengidentifikasi dan menanggapi berbagai ancaman.
- Web Security - Secara garis besar, web security merupakan langkah-langkah keamanan yang diperlukan untuk memastikan penggunaan website yang aman saat terhubung dengan jaringan internal. Web security membantu mencegah serangan berbasis website yang menggunakan browser sebagai titik akses untuk masuk ke jaringan Anda.
- Firewalls - Firewall merupakan sistem keamanan jaringan yang mengatur network traffic berdasarkan beberapa protokol. Firewall menetapkan penghalang antara jaringan internal yang terpercaya dan internet.
Komentar
Posting Komentar